kotabontang.net - Di periode Januari – Februari 2015, tingkat kehadiran PNS di Pemprov Kaltim rata-rata hanya 72 persen.
Artinya, sekitar 2.000 lebih pegawai tidak masuk kerja setiap hari.
“Namun dengan pembinaan terus menerus, tingkat kedisiplinan ini meningkat mencapai 90 persen di 2014,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, M Yadi Robyanoor, Selasa (7/4/2015).
Peningkatan tingkat kehadiran PNS ini, diakui Robi berdampak terhadap penghematan keuangan daerah hingga sekitar Rp 84 miliar.
Penghematan tersebut hanya berasal dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Karena aturannya seperti itu, dia (PNS) tidak masuk, kerja, gaji tetap jalan. Nah, karena yang hadir meningkat, kita bisa hemat Rp 84 miliar, artinya Rp 84 miliar tidak terbuang sia-sia untuk menggaji pegawai malas,” urai Robi.
Menurut Robi, PNS harus memberikan kinerja maksimal untuk mendukung pembangunan di Kaltim.
“PNS inikan semuanya sudah ditanggung negara. Mulai baju kerjanya, transportnya, keluarganya. Jadi sudah sepantasnya untuk memberikan yang terbaik di posisinya masing-masing,” tutur Robi.
Dalam waktu dekat, BKD akan kembali melakukan pembinaan. Bentuknya, berupa penyuluhan dan peningkatan motivasi kedisiplinan kepada pegawai.
“Kita akan hadirkan narasumber berkompeten yang bisa memotivasi disiplin PNS. Pembenahan moral ini akan terus kita lakukan,” pungkasnya. (*)