kotabontang.net - Pelaksanaan Ujian Nasional yang tinggal menghitung hari, ternyata tidak memperoleh garansi dari PLN untuk tidak terjadi pemadaman listrik pada saat UN berlangsung yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 April mendatang.
Namun demikian, PLN area Samarinda telah berkoordinasi dengan pihak AP2B (Area Penyaluran dan Pengaturan Beban, red) untuk tidak melakukan pemadaman pada saat UN berlangsung.
Kebutuhan listrik pada pelaksanaan UN tahun ini terbilang cukup penting, karena tahun ini ada 6 sekolahan yang melaksanakan UN dengan sistem CBT (Computer Based Test, red).
"Kami sudah koordinasikan dengan AP2B mengenai akan dilaksanakannya UN, semaksimal mungkin tidak akan terjdi pemadaman listrik pada saat pelaksanaan UN hingga selesainya UN," ungkap Asisten Manager Jaringan PLN area Samarinda, Sugeng, Selasa (7/4/2015).
Sugeng mengatakan PLN tidak dapat menjamin 100 persen listrik akan terus menyala pada saat UN berlangsung, karena pemadaman listrik tidak hanya terjadi karena faktor teknis, melainkan karena faktor alam dan kejadian tidak terduga lainnya.
"Kalau teknis kami jamin bisa teratasi, tetapi kalau faktor alam seperti tersambar petir, maupun tiang listrik ditabrak oleh kendaraan, itu diluar dugaan dari kami dan itu tidak dapat kami antisipasi untuk tidak terjadi pemadaman," urainya.
Dia pun menyarankan kepada sekolahan maupun Dinas Pendidikan (Disdik) kota Samarinda agar menyiapkan genset untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau bisa Disdik dan sekolahan mencadangkan genset, jika terjadi listrik mati itu dapat digunakan sebagai antisipasi saja. Tapi, kami tetap berupaya untuk tidak ada pemadaman listrik pada saat UN berlangsung," tuturnya. (*)