kotabontang.net - Perceraian Banyak Terjadi Saat Istri Sakit,Apakah janji pernikahan untuk setia saat sehat dan saat sakit hanya di bibir saja? Penelitian mengungkapkan perceraian banyak terjadi ketika istri jatuh sakit.
Penelitian melibatkan 2.700 pasangan yang sudah lama menikah, seperti hampir 20 tahun dan menemukan sepertiga dari mereka berakhir perceraian dan hampir setengah kasus perceraian terjadi saat istri sakit. Apakah ini alasan utama perpisahan?
"Kami menemukan perempuan lebih rentan terhadap perceraian ketika menghadapi penyakit," jelas Dr Amelia Karraker, penulis studi.
"Jika mereka (wanita) adalah pihak yang sakit, mereka lebih cenderung untuk diceraikan," imbuh Amelia.
Meskipun studi ini tidak menyelidiki mengapa hal ini mungkin terjadi, Amelia menduga hal tersebut ada hubungannya dengan kecenderungan wanita adalah pengasuh yang lebih baik.
"Norma gender dan harapan sosial tentang pengasuhan dapat membuat lebih sulit bagi pria untuk memberikan perawatan kepada pasangan sakit," kata dia di dalam siaran pers, seperti melansir dailymail, Jumat (2/5/2014).
Baca Juga : 4 Tips Sebelum Anda Bercerai
Sementara ahli hubungan di New York, Rachel Sussman soal temuan mengatakan, perempuan berkemampuan merawat dan mengasuh secara alami. Sementara laki-laki tidak.
"Ini jauh lebih sulit untuk pria Ini tidak alami bagi mereka dan jelas bukan misi biologis mereka. Jenis testosteron tinggi seorang pria sama sekali tidak diprogram untuk jenis pekerjaan perawatan dan pengasuhan," papar dia.
Oleh sebab itu saat istrinya sakit, pria memilih untuk bercerai karena tidak mampu memberikan perawatan yang baik. Tapi itu tidak seharusnya menjadi alasan utama.