kotabontang.net - Saat ini, drone merupakan salah satu teknologi yang tengah populer, baik di kalangan masyarakat maupun industri. Pengaplikasiannya yang beraneka ragam, mulai dari merekam video, mengambil gambar, mengantar barang, hingga menjadi alat pengintai, telah membuat teknologi drone semakin populer dan berkembang dengan pesat.
Salah satu kendala terbesar drone adalah jam terbangnya yang sangat terbatas. Hal tersebut karena sebagian besar drone menggunakan baterai yang hanya dapat bertahan sekitar 30 menit saja.
Berbeda dengan drone lainnya, Hycopter memiliki kemampuan untuk terbang hingga empat jam. Apa yang membuatnya dapat terbang begitu lama?
Rahasianya ternyata terletak pada penggunaan gas hidrogen sebagai sumber energi utamanya. Hycopter menggunakan gas hidrogen dengan berat 120 gram yang terpasang di bodinya. Jika dibandingkan dengan baterai lithium yang biasa digunakan di drone lainnya, daya yang dihasilkan gas hidrogen tersebut setara dengan daya baterai lithium seberat 3Kg, yang tentunya akan sulit dipasangkan pada sebuah drone.
Hycopter juga memiliki kemampuan mengangkat beban hingga 5Kg, hanya saja semakin berat barang yang dibawanya, maka jam terbang drone ini akan semakin menurun karena energi yang digunakan untuk pengoperasiannya semakin besar.
Drone yang diciptakan Horizon Unmanned Systems ini kini sedang dalam masa uji coba, dan harganya masih belum diketahui. (SlashGear/MetroTV News)