kotabontang.net - Satu lagi kuliner lezat yang dimiliki Indonesia yaitu es pisang ijo, kini bisa dinikmati di Kota Pekalongan. Pernah mencicipi es ini, bagaimana rasanya? Tentu yang pernah berkunjung langsung ke Makassar tak akan melewatkan khasanah kuliner satu ini. Es pisang ijo dengan tambahan pisang yang dibungkus dengan panekup warna hijau yang diwarnai dari daun suji, bisa menjadi penutup makan siang anda atau pelepas dahaga di siang hari.
Bau saus fla yang menghiasi mangkok es pisang ijo, serta taburan susu serta parutan es yang melengkapi kuliner minuman tersebut, serasa menghilangkan panas terik di siang hari.
Norman Maelissa (37) warga Kota Pekalongan asli Ambon yang sudah berada 11 tahun di Kota Batik melirik usaha es pisang ijo ini sejak bulan Maret lalu. Saat pulang kampung ke Ambon, ia disuguhi es asal Makassar ini. Tertarik dengan kelezatannya, ia beserta istrinya belajar membuat es pisang ijo beberapa saat sebelum pulang ke Pekalongan.
Berbekal pengalaman tersebut, Norman mengenalkan es pisang ijo pertama kali melalui Black Berry Messenger (BBM) milikya. ”Setiap hari Senin saya menawarkan es pisang ijo door to door,” tuturnya. Hanya dengan BBM, ia sanggup menghabiskan hingga 40 porsi setiap harinya. Kini setelah membuka kios di Jl Sultan Agung sebelah apotek Asli, ia mampu menghabiskan 50 porsi es pisang ijo setiap hari.
Es pisang ijo original bisa dinikmati pelanggan dengan enam ribu rupiah per mangkok. Sementara rasa lain seperti coklat, strawberry dan kacang, dibanderol dengan harga Rp 7000 per mangkok. Adapun es kacang merah juga dapat dinikmati dengan harga Rp 6000 per mangkoknya.
Untuk bahan baku pisang ijo, Norman mengaku mendapatkannya langsung dari pemasok pisang raja dari wilayah Batur, Banjarnegara. Selain menerima pesanan, Norman mengaku bisa menghabiskan hingga 50 porsi lebih setiap harinya. Untuk bahan baku panekup yang berwarna hijau, Norman menggunakan pewarna alami dari daun suji. ”Setiap hari kami menggunakan pelapis panekup yang baru untuk menjaga kesegaran pisang ijo,” ujar Norman.
Sumber : jpmi.or.id