Tuesday, August 11, 2015

7 Jenis Makanan Palsu Dari China Yang Harus Kita Waspadai

7 Jenis Makanan Palsu Dari China Yang Harus Kita Waspadai

7 Jenis Makanan Palsu Dari China Yang Harus Kita Waspadai - Pemberitaan soal beras palsu, rupanya hanya sedikit dari sepak terjang Tiongkok (China) di sektor pangan. Sebab, selain beras, Tiongkok juga menawarkan berbagai macam bahan pangan imitasi yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mau tahu apa saja ? Berikut ini 7 bahan pangan imitasi yang ditawarkan oleh Tiongkok.

1. Telur Buatan
Telur pada umumnya berasal dari ayam petelur yang diternakkan. Tapi di Tiongkok, telur bisa dibuat dengan bahan-bahan seperti gelatin, air dan pewarna makanan. Tentunya, telur seperti itu tidak mengandung nutrisi, sehingga rasanya jauh berbeda dari telur ayam asli yang gurih, dan terasa penuh di mulut. Untuk membuktikannya, saat dipecah atau dimasak, Anda bisa melihat bahwa telur ini sangat berbeda dengan telur asli. Telur buatan ini lebih bening dengan kulit telurnya yang terbuat dari lilin. Miris rasanya andaikan telur seperti ini dimakan oleh manusia, apalagi anak-anak.

2. Beras Sintetis
Jangan bayangkan beras sintetis punya rasa yang pulen dan enak seperti beras asli. Pasalnya, beras ini terbuat dari bahan aneh. Bahan pertama memang kentang, tapi bahan kedua yang digunakan adalah plastik. Kasus ini terungkap pada tahun 2011 di Pecinan Taiyuan, provinsi Shaanxi. Kabar ini tentu membuat geger, karena beras terlanjur diproduksi dan terjual habis di kota tersebut.

3. Susu Bermelamin
Susu bermelamin adalah kasus yang banyak membuat orang Tiongkok tercengang. Memang tampak seperti susu bayi biasa, namun ternyata susu tersebut bermelamin dan sudah banyak dikonsumsi anak-anak. Menambahkan melamin pada susu memang bisa meningkatkan kandungan protein dalam susu. Akan tetapi, melamin adalah mimpi buruk bagi tubuh manusia, karena sama halnya dengan menambahkan sianida dalam apa yang mereka makan. Sianida bisa meracuni tubuh manusia dan setelah empat orang bayi meninggal, baru terungkap kasus susu bermelamin yang membahayakan anak-anak ini.

4. Walnut Isi Semen
Kacang walnut cukup populer dan banyak dijual di Tiongkok. Sedihnya, semakin banyak juga penjual curang yang tricky dalam menjual kacang walnut. Para pejual mengumpulan cangkang walnut yang kosong, kemudian diisi kertas dan semen. Dengan hal tersebut, konsumen sama saja membeli kucing dalam karung. Trik ini dilakukan karena harga walnut yang melonjak drastis di Tiongkok.

5. Daging Babi Berfosfor
Bagi Anda yang ingin membeli daging, biarkan terlebih dahulu daging tersebut berada di ruang gelap. Pasalnya, sebuah kasus mengerikan pernah terjadi ketika seorang wanita lupa memasukkan daging babinya ke dalam kulkas. Wanita itu ingat, saat malam tiba dan hendak memasukkannya ke dalam freezer, ternyata ia mendapati daging babi itu berkilauan dan menyala dalam gelap. Daging babi itu berkilau dengan warna kebiruan. Dan setelah kasus ini terekspos, lembaga penelitian makanan mendapati bahwa ternyata daging itu sudah terkontaminasi bakteri phosphorescent.

6. Bihun Palsu
Bihun sering memang bisa diolah menjadi makanan enak yang tidak kalah dengan mie. Di tahun 2010, kenikmatan makan bihun di Tiongkok terusik dengan terungkapnya kasus bihun buatan yang mengandung bahan mengerikan. Bihun itu dibuat dari gandum busuk dan beberapa zat aditif beracun. Mirisnya, ada 50 perusahaan makanan di Tiongkok yang memproduksi makanan berbahan kotor ini.

7. Daging Tikus
Tak hanya di Indonesia, di Tiongkok pun banyak daging tikus yang diaku-aku sebagai daging sapi. Cara curang ini dilakukan dengan memodifikasi daging tikus dan menyuntikkan air sehingga beratnya bertambah. Setelah itu, daging dijual seharga daging sapi. Sindikat penjual daging tikus yang tertangkap ada sekira 900 orang. Namun masih banyak oknum yang curang dengan melakukan praktik-praktik serupa. Meski ada orang yang terbiasa konsumsi daging tikus, namun sebenarnya daging tikus yang banyak dijual sudah dalam kondisi yang sudah tidak segar lagi untuk dikonsumsi.

Artikel Terkait