kotabontang.net - Kejujuran selalu akan berbuah kebaikan. Itulah yang dialami Ana dos Santos Cruz (23) seorang pemulung di kota Sao Paulo, Brasil.
Ana bekerja 10 jam setiap hari mengorek sampah di kawasan Barretos, Brasil. Pekerjaan kasar ini harus dilakukan Ana karena dia harus mengurus putranya yang baru berusia tiga tahun sendirian.
Ana terpaksa menjadi pemulung setelah suaminya, Mauricio harus mendekam di penjara karena terlibat dalam penyelundupan narkotika. Dari pekerjaannya sebagai pemulung Ana membawa pulang uang kurang dari Rp 50.000 setiap hari.
Suatu hari, Ana yang baru menggeluti profesinya sebagai pemulung selama empat bulan, menemukan sebuah amplop di dalam sebuah tas plastik saat dia tengah bekerja.
Saat dia membuka amplop itu, betapa terkejutnya Ana karena dia menemukan selembar cek bernilai 52.000 poundsterling atau lebih dari Rp 1 miliar yang seharusnya disumbangkan ke RS Kanker Barretos.
Ana kemudian menyimpan cek itu dan keesokan harinya dia pergi ke RS Kanker Barretis untuk memberikan cek yang ditemukannya kepada direktur rumah sakit. Entah bagaimana, kejujuran Ana itu tersebar luas hingga terdengar media yang kemudian mempublikasikan kejujuran sang pemulung cantik ini.
"Sejak menemukan cek itu saya memang tak pernah berpikir untuk memilikinya. Para pasien rumah sakit lebih membutuhkannya ketimbang saya," kata Ana kepada sebuah program berita di televisi setempat.
Aksi jujur Ana membuat sebuah pusat perbelanjaan mengundangnya untuk menjadi bintang iklan supermarket itu di televisi maupun di media iklan luar ruang.
Dalam iklan yang akan diluncurkan pekan ini, Ana tampil bersama seorang model pria untuk iklan pusat perbelanjan North Shopping menjelang hari Valentine Brasil pada 12 Juni mendatang.
Tak hanya itu, kepada situs berita G1, Ana mengatakan beberapa tawaran untuk menjadi model dan bintang iklan juga berdatangan dari sejumlah agensi lokal.
"Ini seperti mimpi menjadi kenyataan. Saat melihat foto saya di jalan-jalan, putra saya mengatakan bahwa saya cantik dan dia senang melihat foto saya," ujar Ana.
"Saya dulu bukan siapa-siapa. Namun sekarang sudah ada orang yang meminta tanda tangan saya dan banyak yang ingin berbincang dengan saya di Facebook," tambah dia.
Bagi Ana dan putranya, kejujuran jelas memberikan buah berupa kehidupan yang jauh lebih baik. (daily mail)