kotabontang.net - Firma riset IHS mempreteli Galaxy S6 Edge versi 64 GB dan memperkirakan bahwa komponen-komponen (bill of materials) ponsel flagship dari Samsung tersebut seluruhnya berharga 290 dollar AS atau sekitar Rp 3,8 juta.
Sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Re/code, Rabu (15/4/2015), angka itu ternyata lebih besar dibandingkan ponsel andalan dari Apple, iPhone 6 Plus yang diestimasi memerlukan biaya pembuatan sebesar 240 dollar AS.
Meski ongkos produksinya lebih tinggi, laporan IHS turut menunjukkan bahwa harga jual Galaxy S6 Edge 64 GB justru lebih rendah dibandingkan iPhone 6 Plus 64 GB di wilayah AS, yakni 800 dollar AS berbanding 850 dollar AS.
"Samsung mengikuti Apple dengan memakai komponen-komponen seperti cangkang logam dan beberapa elemen desain lain yang mirip dengan Apple," ujar analis IHS Andrew Rassweiler.
"Pada akhirnya ponsel ini (Galaxy S6 Edge) harga jualnya ke konsumen lebih murah dibanding iPhone tapi biaya pembuatannya lebih tinggi buat Samsung, lanjut dia.
Dari angka-angka di atas, Apple tampaknya mengambil margin kotor yang lebih besar dibandingkan Samsung, dalam hal iPhone 6 Plus 64 GB dan Galaxy S6 Edge 64 GB.
Perlu ditambahkan bahwa perkiraan-perkiraan ongkos bill of materials tersebut belum mencakup komponen-komponen biaya lain seperti pemasaran, distribusi, serta riset dan pengembangan.
Margin dari memori
Menurut IHS, Galaxy S6 Edge merupakan ponsel seri Galaxy S paling mahal yang pernah dibuat oleh Samsung.
Komponen termahal dari smarpthone ini adalah layar melengkungnya yang berharga 85 dollar AS, lebih tinggi 24 dollar AS dibandingkan layar konvensional pada saudaranya, Galaxy 6.
Seperti iPhone, Samsung juga menjual Galaxy S6 Edge dengan beberapa pilihan kapasitas media penyimpanan (32 GB, 64 GB, dan 128 GB) yang masing-masing harganya berselisih 100 dollar AS.
Biarpun terdapat perbedaan harga 100 dollar AS antara model 32 GB, 64 GB, dan 128 GB di atas, selisih biaya produksi yang sebenarnya jauh lebih kecil, menurut IHS.
"Samsung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 13 dollar AS untuk memori 32 GB, sementara tambahan memori 64 GB harganya kurang dari 26 dollar AS. Berarti Samsung mengambil profit tambahan sekitar 87 dollar AS dari model 64 GB dibandingkan model 32 GB," kata Rasswiler.
Cara meningkatkan margin dengan model ini, lanjut dia, mirip dengan yang dilakukan oleh pesaing Samsung. "Apple telah menyusun penawaran iPhone mereka seperti ini selama bertahun-tahun. Metode demikian bisa mendongkrak margin."
Sumber: Re/code