kotabontang.net - Pengadilan Brasil menggunakan barang bukti pesan BlackBerry Messenger (BBM) untuk mengungkap kasus korupsi yang terjadi di dalam tubuh perusahaan minyak terbesar di Brasil, Petrobas.
Ribuan pesan instan yang dikirim oleh para terdakwa kasus korupsi melalui BlackBerry Messenger itu membantu pihak penyelidik untuk mengungkap para pelaku pencucian uang dan klien-kliennya, termasuk penegak hukum di Brasil.
"Ini (BlackBerry Messenger) adalah kunci penting dalam mengungkap kasus," ujar jaksa penuntut federal, Deltan Dallagnol, seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Senin (6/4/2015).
Melalui pesan BBM itu, pihak berwenang berhasil menangkap 100 orang yang diduga terlibat kasus korupsi di dalam tubuh Petrobas, yang 50 pelaku di antaranya adalah politisi Brasil.
Kasus tersebut telah mengguncang kondisi politik Brasil serta Petrobas sebagai perusahaan minyak terbesar di negara tersebut.
BlackBerry bekerja sama dengan pihak penyelidik untuk memberikan akses terhadap servernya dan menarik data percakapan BBM yang dicari.
Transkrip pesan tersebut sering disamarkan. Para pelaku membicarakan bisnis, membuat janji bertemu, mengambil uang, dan transfer bank untuk kesepakatan yang tidak jelas karena disamarkan.
Percakapan itu sudah cukup bagi penyelidik untuk mengidentifikasi tersangka dan menghubungkan mereka dengan kasus korupsi di Petrobas.
Pihak BlackBerry tidak berkomentar banyak. BlackBerry hanya mengatakan ada perbedaan antara privasi dan memberikan akses untuk tujuan penegakan hukum.
Pelaku koruptor mungkin akan berpikir lagi jika selama ini mereka mengira pesan BBM itu aman, tampaknya kebijakan perlindungan privasi BlackBerry itu tidak berlaku jika tujuannya adalah penegakan hukum.