kotabontang.net - Content marketing makin penting perannya dalam abad digital saat ini. Perusahaan, brand dan agensi didesak untuk menyadari suksesnya content marketing mereka. Sebuah laporan Aberdeen Group menyatakan bahwa pengukuran adalah hal yang membedakan mereka yang sukses dan yang tidak. Intinya, pengukuran adalah sebuah keharusan.
Menggunakan data dan metrics untuk melibatkan kesuksesan pemasaran konten bukanlah ide baru sebetulnya. Namun, hal ini sedikit banyak akan terkait dengan content marketing, yang mungkin mencakup konten jejaring sosial, konten iklan native dan konten visual yang dibuat sesuai selera dan kebutuhan. Jadi kuncinya bukan cuma mengukur tetapi juga melakukannya dengan tepat.
Metrics seperti page views, clickthrough rate, likes dan shares dulu memberikan gambaran bagaimana audiens online memperlakukan konten yang Anda buat tetapi makin kita ketahui bahwa semua itu saja belum cukup. Ini belum menjangkau aspek yang lebih mendalam yang bisa berperan dalam keberhasilan content marketing.
Pendekatan holistik sangat diperlukan di sini. Menurut laporan Forrest Group, teradapat 3 prinsip pengukuran sukses atau gagalnya content marketing.
Pertama, content marketing yang sukses menuntut sebuah metodologi pengukuran yang jelas dan mudah dipahami. Mereka yang sukses memasarkan menggabungkan pengukuran dengan content marketing dari awal.
Kedua, ukurlah interaksi, hubungan audiens dan hasil bisnis. Marketer harus mengukur bagaimana content marketing bekerja dan meningkatkan manfaat dalam 3 dimensi krusial:interaksi instan dengan konten, dampak pada hubungan konsumen dan hasil laba bisnis atau tujuan marketing.
Ketiga, waspada dengan optimisasi vertikal yang kurang relevan dengan tujuan marketing secara umum. Marketer harus memahami bagaimana menyeimbangkan kinerja yang spesifik dengan prioritas marketing yang lebih besar seperti jumlah audiens terhadap manfaat yang diberikan pada konsumen.
Prinsip-prinsip ini menunjukkan bahwa strategi pengukuran content marketing yang berhasil harus mempertimbangkan tujuan bisnis dan marketing secara bersamaan. Perusahaan yang bisa melakukan keduanya secara bersamaan dan seimbang berpeluang untuk sukses. (entrep/ap)