kotabontang.net - “ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mencukupi mereka dengan karuniaNya “ (An-Nur: 32)
(dihikayatkan dari Umar bin Khattab)
========================
Mempersulit pernikahan akan membuka lebar-lebar pintu perzinahan. Yang seharusnya menikah itu mudah, namun pemuda-pemuda mengurungkan niatnya melamar pujaan hati karena mahalnya mahar, mahalnya sebuah pesta, tuntutan ini itu, dll
Sehingga orang yang jatuh cinta pun harus berpayah-payah melakukan dosa.....
Belum lagi tuntutan-tuntutan harus menjadi pegawai tetap, harus punya rumah, dll semua itu akan membuat terlihat suram arti sebuah pernikahan..
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri (belum menikah) di antara kalian, demikian pula orang-orang yang shalih dari kalangan budak laki-laki dan budak perempuan kalian. Bila mereka dalam keadaan fakir maka Allah akan mencukupkan mereka dengan keutamaan dari-Nya.” (An-Nur: 32)
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”
(Al-Isra 32)
Jika mereka miskin Allah akan memampukan/mencukupi mereka dengan kurnia-Nya. (QS. An-Nur :32)
Disebutkan bahwa Abu Bakar Ash-Siddiq Radiyallahu ‘Anhu berkata : “Taatlah kepada Allah dalam menjalankan perintah menikah, niscaya Allah akan memberikan kekayaan (kecukupan) yang dia janjikan.”
Dan disebutkan bahwa Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu berkata: “ Carilah kekayaan (kecukupan) di dalam pernikahan.”
“ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mencukupi mereka dengan karuniaNya “(dihikayatkan dari Umar bin Khattab)
silahkan baca: http://rumaysho.com/muslimah/carilah-kaya-dengan-nikah-2070
=============================
Nikah Muda, Banyak Manfaatnya
”Mau nikah tapi belum ada modal mas?”
### Nikah kok pake nunggu ngumpulin modal, emang mau buka toko!. Nikah kok nunggu mapan, nunggu kaya, nunggu sejahtera. Kebalik tuh. Segera nikah, biar segera dimapankan, dikayakan, disejahterakan
“Tapi saya masih belum lulus kuliah mas?”.
### Emang sejak kapan rukun nikah pake ijasah?.
”Saya belum punya kerjaan tetap mas?”.
### Nggak penting itu punya pekerjaan tetap, yg penting tetap punya penghasilan
”Padahal rencana saya nikah umur 30-an gitu mas”
### Coba deh diitung2, umpama cowok nikah usia 30. Anaknya lulus kuliah udah berapa tuh usia sang bapak?. Yup, lebih dari 50 taun. Kalo nikahnya umur 20?. Usia 40-an sudah bisa gendong cucu tuh
“Apa sih mas perbedaan besar antara pacaran dg nikah?”
### Pacaran? Rawan maksiat. Nikah? Rawan rahmat
“Nikah muda itu bahaya lho mas, psikis pasangan muda kan labil?”.
### Mangkanya buruan nikah, biar segera stabil
“Masak putus? Pacar saya udah sayang banget ma saya mas”.
### Buat kalian yg masih melihara pacar, katakan pada pacar kalian, “Bukti cinta sejati bukan “I love you”, tapi “qobiltu”
“Mas, saya nunda nikah karena belum siap dari segi finansial?”.
### Lho, kenapa nikahnya yg ditunda, kenapa nggak finansialnya aja yg dipercepat?
Status ngomporin nikah ntar lagi dilanjut ya. Istri ngajak jalan2 lagi nih
### Oh ya, jalan2 sama istri itu ngoleksi pahala, lho. Kalo sama pacar? Jawab sendiri dah
“Cieee, si mas mentang2 udah nikaaah :)”
### Cieee, mentang2 yg belum berani nikaaah
“Apa sih mas enaknya nikah muda?”
### Bocoran nih ya, ibu saya dulu nikah usia 17 taun, sekarang di usia beliau yg baru 42 taun, beliau udah tenang, karena anak2nya dah lulus kuliah, bahkan anaknya yg paling imut nih dah berani berumahtangga, hehe
“Nikah muda itu bahaya lho mas. Rawan perceraian, karena kondisi emosional, finansial, psikis, anak muda masih labil. Nikah muda itu rawan lho mas. Bayi yg lahir oleh pasangan muda itu bla bla bla”.
### Udahlah, jangan banyak alesan, diketawain sama ibu saya tuh
“Saya sering liat ada orang dewasa yg nggak nikah2?”
### Lelaki dewasa yg belum juga berani nikah kemungkinannya hanya 2: terlalu banyak maksiat, atau kejantanannya perlu dipertanyakan . Udahlah, daripada tersinggung, mending berubah
“Jangankan nafkahin istri, nafkahin diri sendiri saja belum bisa!”.
### Hah? Usia mudanya dipake ngapain aja tuh?.
“Mas, saya pingin membahagiakan ortu dulu. Masak baru lulus, baru kerja, langsung minta nikah?”.
### Hey, bukankah lebih keren kalo kita membahagiakan ortu, istri, juga mertua sekaligus?.
“Saya mau fokus di karir dulu mas”.
### Astaghfirullah, masih nggak percaya juga dg firman Tuhan?. Nikah itu ngundang rezeki, bukan malah menghambatnya. Udahlah, pokoknya orang keren adalah orang yg nggak suka cari2 alasan
“Mas, modal nikah itu berapa sih?”
### Seringan mungkin. Sesederhana mungkin. Muslimah mulia adalah yg ringan maharnya. Resepsi, sesederhana mungkin. Undangan, sehemat mungkin. Jangan boroskan duit di resepsi.
“Mas, adakah penelitian yg membuktikan nikah bikin kaya?”
### Buanyak. Mangkanya sempetin baca buku, nggak baca status doank
“Kenapa ada yg usai nikah tapi hidupnya malah berantakan?”
### Yg usai nikah dan lebih bahagia juga membludak. Jadi yg salah bukan nikahnya, tapi faktor orangnya
“Kenapa kita lebih disaranin nikah muda?”
Biar agama kita disempurnakan oleh Tuhan di usia kita yg semuda mungkin
“Kalo belum ketemu jodoh gimana, mas?”
sebagamana rezeki, begitulah jodoh. Rezeki memang ditangan Tuhan, tapi kalo nggak dijemput ya bakal ditangan Tuhan teruuus
“Lha cara jemput jodoh itu gimana mas?”
Gitu masih ditanyain? Ckckckck.. katanya udah gedhe
“Kenapa sih mas dari kemaren ngomporin nikah muda?”.
Karena saya pingin anak2 muda sebahagia kami, hehe.
“Boro2 nikah, kuliah aja nggak lulus2. Boro2 nikah, kerja aja nggak dapet2. Boro2 nikah, usaha aja nggak jalan2. Boro2 nikah, ortu aja belum ngizinin. Boro2 nikah, jodoh aja nggak dapet2″.
### Ini nih pikiran anak muda yg pesimis. Asal tahu saja nih ya, di luar sana ada banyak banget yg nikah tapi kuliahnya makin lancar, yg nikah dan karirnya makin cepat, yg nikah dan usahanya makin melejit, yg masih muda tapi dapat jodoh yg hebat, yg masih muda tapi udah diizinin ortunya nikah. Kira2 apa yg bedain kalian dg mereka?. Bener, mereka kreatif cari solusi, bukan cuma kreatif cari alesan . Mereka semangat cari jalan keluar, bukan cuma bisa ngeluh sambil fb-an
“Aduh, mas, puasa2 gini ngomporin nikah :)”
### Karena puasa itu nikmat banget. Yg dah nikah, sahur dibangunin istri. Yg belom nikah? Betah amat bertaun2 dibangunin alarm . Yg dah nikah, terawih berjalan ke mesjid bareng istri. Yg belom? Kaciiiaaan . Yg dah nikah, buka masakan istri. Yg belom? Betah amat seumur2 nasi bungkusan . Yg dah nikah, pas tilawah, ada yg dengerin, ada yg nyimak, ada yg benerin. Pas tidur, ada yg nemenin. Pas sedih, ada yg dicurhatin. Pas nangis, ada pundak tempat bersandar. *Ciyeee.. Daripada pingin, buruan berbenah, dan segera nikah muda
Nikah ituuuu, menenangkan. Juga menyenangkan. Beneran. Apalagi nikah muda, beuuh, serasa kayak pacaran. Tapi ini pacarannya keren, pacaran setelah pernikahan
Daripada protes, daripada tersinggung, daripada panas, daripada pingin, mending berbenah, mending berubah, mending berdoa, semoga bisa tergapai cita-cita nikah muda
created by : Ahmad Rifa’i Rif’an
=========
CATATAN:
bagi yg jauh dari resiko maksiat/zina dan tidak berminat pacaran, maka tidak apa2 menunda nikah jika belum siap. Namun bagi yg beresiko tinggi melakukan maksiat, terutama orang2 yg pacaran, sudah seharusnya menyegerakan nikah (jika bisa).
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah baru menikah saat usianya hampir 40 tahun, Imam nawawi rahimahullah tidak sempat menikah sampai wafat usia 45 tahun, Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah tidak sempat menikah sampai wafat usia 65-an tahun.
Menikah dalam kondisi miskin dibolehkan, jika kedua pihak sama2 ridho. Dalam hadits disebutkan ada lelaki yg sangat miskin sampai tidak mampu memberi mahar kpd istri meski hanya sekedar cincin besi, akhirnya Rasulullah menyuruhnya memberi mahar berupa mengajarkan Al Quran kpd istrinya. Dengan tetap bekerja keras setiap hari dan tawakkal maka Allah akan memberi jalan keluar.
“Wahai para pemuda, siapa yang mampu menanggung nafkah maka hendaknya dia menikah. Siapa yang belum mampu maka dia harus puasa, karena puasa itu menjadi penurun syahwat baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Carilah Utangan untuk Nikah ...
Imam Ahmad mengatakan, “Sepatutnya pemuda di zaman ini (yaitu zaman Imam Ahmad, apalagi zaman sekarang ini) agar cari utangan lalu uang utangan itu dijadikan modal untuk menikah supaya dia tidak memandang segala hal yang tidak halal dia pandang sehingga menyebabkan terhapusnya amal kebajikannya”
[ash Sholah wa Hukmu Tarikiha karya Ibnul Qayyim hal 85, Dar Ibnu Hazm Beirut, cet pertama 1416 H].