Wednesday, October 1, 2014

Andi Sofyan Hasdam Layak Jadi Mentri Kesehatan Kabinet Jokowi-JK

Andi Sofyan Hasdam
kotabontang.net - Andi Sofyan Hasdam Layak Jadi Mentri Kesehatan Kabinet Jokowi-JK, Andi Sofyan Hasdam pernah menjabat sebagai Walikota Bontang, Kalimantan Timur (2006-2011). Selama memimpin, dia gencar membangun kota Bontang dengan empat pilar, yakni Bontang Sehat 2008; Bontang Cerdas 2010; Bontang Lestari 2010 dan Bontang Kemiskinan 2020. Sederet prestasi dan penghargaan pun diraih. Salah satu yang sangat mengesankan adalah Millenium Development Goals (MDGs) Award untuk kategori pemerintah kota.

Riset IndoStrategi dilakukan pada 5 Agustus sampai 5 September 2014 dengan metode wawancara 30 pakar, FGD dan meta analisa media.

Lembaga riset dan kajian kebijakan strategis IndoStrategi mengusulkan tiga nama untuk menduduki kementerian yang dinilai strategis.

Menurut kajian IndoStrategi ketiga kementerian strategis tersebut adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Kemendikbudpora), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Agama.

Untuk bidang kesehatan, menurut Andar mencakup sulitnya mendapatkan akses kesehatan yang layak, biaya kesehatan mahal dan program jaminan kesehatan yang masih diliputi berbagai persoalan.

“Sosok yang dianggap sesuai mengisi jabatan ini adalah Andi Sofyan Hasdam. Pada satu sisi dia adalah sosok politisi kenamaan, tetapi di sisi lain dia adalah dokter spesialis syaraf. Kedua modal keterampilan ini penting bagi dirinya untuk menduduki posisi sebagai Menkes di pemerintahan Jokowi-JK. Apalagi, pria ini dikenal memiliki kemampuan dan manajerial yang kuat,”jelas Andar.
Dalam bidang maritim, Andar menilai bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi maritim yang besar, mulai dari sektor pariwisata laut, lalu lintas kapal niaga internasional, terumbu karang, biota dan ikan laut, hingga kekayaan minyak dan gas (Migas).

“Jika potensi maritim ini dikelola dengan baik dan transparan, tidak mustahil bila pertumbuhan ekonomi dalam negari akan terus tumbuh dan tidak selalu terjebak pada kebijakan subsidi BBM,”jelas Andar.

Sebagaimana riset IndoStrategi, lanjut Andar, salah satu sosok yang memenuhi kompetensi untuk mengisi jabatan Menteri KKP adalah Rokhim Dahuri. Dia dinilai cocok mengisi kursi ini karena memiliki pengetahuan luas di badangnya, dan nilai plusnya dia pernah juga menempati menteri KPP di Kabinet Gotong Royong.

Dalam rilisnya, IndoStrategi mengusulkan 24 kementerian dengan penghapusan sejumlah kementerian, termasuk koordinator-koordinator kementerian, penggabungan beberapa kementerian dan perubahan nomenklatur kementerian. Komposisi kementerian diisi oleh 60% profesional dan 40% politisi profesional.


Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo dalam diskusi yang tertemakan “Desain Kabinet Trisakti 2015-2019” di The Only One Plaza FX Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (9/9) siang. Diskusi diselenggarakan oleh IndoStrategi untuk merilis struktur kabinet Indonesia berdikari dan memamparkan tantangan dan peluang Indonesia ke depan. Selain Andar, hadir juga sebagai pembicara peneliti CSIS Philip J. Vermonte dan pengamat pendidikan Retno Listyati.

“Ketiga kementerian ini dinilai strategis karena terkait dengan tiga program yang sering dikampanyekan Jokowi-JK dalam masa kampanye, yakni menerbitkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim atau Tol Laut,”kata Andar

“Jokowi-JK perlu memiliki figur-figur kompenten untuk menduduki tiga kementerian strategis ini, di antaranya Kemendikbudpora untuk Kartu Indonesia Sehat, Kemenkes untuk kartu Indonesia Pintar, dan KPP untuk poros Maritim,”lanjut Andar.

Dalam bidang pendidikan nasional, Andar mengungkapkan sejumlah persoalan yang mendesak yang perlu segera ditangani, yakni masalah kesejahteraan guru atau dosen, kurikulum pendidikan, dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Berdasarkan kajian IndoStrategi, yang layak menjadi Kemendikbudpora ini adalah Prof. Dr. Abdul Munir Mulkham.

“Munir Mulkhan pantas menjadi menduduki jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga karena dia memiliki kapasitas di bidang ini. Dia adalah intelektual muslim yang telah melahirkan puluhan karya, konsisten di bidang pendidikan dan tak bersentuhan dengan korupsi,”katanya.

Munir Mulkhan juga memiliki dukungan dari Ormas Islam, Muhammadiyah dan memiliki kedekatan emosional dengan Jokowi-JK karena pada musim kampanye lalu menjadi relawan yang terjun langsung ke lapangan. Selain itu, menurut Andar, Munir Mulkhan yang tidak diragukan lagi kemampuan intelektual, juga memiliki jaringan di tingkat lokal, nasional dan internasional yang luas.

Artikel Terkait