Cara Sederhana Membedakan Makanan BerFormalin dan Tidak dengan Tusuk Gigi - Dua pelajar kelas 11 SMAN 3 Semarang menemukan cara sederhana dan murah untuk mengetahui apakah bakso aman dimakan atau telah dicapur boraks agar lebih kenyal dan awet. Hanya dalam lima detik, Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila dapat memberitahukan apakah bakso itu mengandung boraks atau tidak. Keduanya membuat pendeteksi boraks dari tusuk gigi yang telah direndam dalam larutan kunyit. Tusuk gigi dipilih karena mudah didapat dan di bawa kemana – mana. Material tusuk gigi yang terbuat dari kayu atau bambu juga tidak mempengaruhi rasa makanan yang diuji.
Tusuk gigi detektor boraks itu mereka labeli Stick of Borax Detector alias Sibodec. Boraks, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan detergen dan antiseptik ini, adalah senyawa kimia beracun bagi tubuh manusia yang bisa menyebabkan gangguan komplikasi hati. Otak, sistem saraf, ginjal. Dan kanker. “Tusuk gigi itu kami rendam dengan parutan kunyit, lalu dikeringkan. Setelah itu, bisa langsung dipakai untuk mendeteksi boraks,” kata Dayu. Inovasi Dayu dan Luthfia tersebut meraih gelar juara ke-3 dalam lomba karya ilmiah National Young Inventor Award ke-, yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
“Ide awal kami adalah untuk membantu masyarakat dalam mengetahui mana bakso yang aman, dan mana yang dicampur boraks,” kata Dayu. “Alat deteksi dengan larutan kunyit ini sangat sederhana, murah, dan tidak ada pengaruh apapun pada makanan.” Pembuatan Sibodec dibuat enam bulan lalu. Mereka mencari formula kandungan kunyit yang efektif untuk mendeteksi boraks, dari 10 hingga 30 gram. Parutan kunyit dimasukkan ke dalam wadah kaca berisi tusuk gigi yang sudah berwarna oranye kecoklatan. Lalu dikeringkan dan bisa langsung digunakan. “Ditusukkan ke bakso, tunggu lima menit lalu dicabut. Kalau warna tusuk giginya berubah jadi merah, artinya bakso itu mengandung boraks,” kata Dayu.
Kendati tak bisa mengetahui berapa persen kandungan boraks dalam bakso, Dayu memastikan bahwa boraks dalam jumlah sedikit saja tetap terdeteksi. “Sekecil apapun, selama ada boraks, makanan itu tidak aman untuk dikonsumsi,” kata Dayu. Dengan Sibodec, warga bisa menguji bakso atau makanan lain yang diduga mengandung boraks tanpa harus membawanya ke laboratorium terlebih dahulu. “Bawa tusuk gigi kan gampang, sebelum makan, tinggal tusuk sebentar, kelihatan hasilnya,” kata Luthfia.
Dan berikut ini, penulis uraikan empat langkah pembuatan Sibodec:
Tusuk gigi direndam dalam parutan kunyit
Tusuk gigi dikeringkan, dan siap digunakan
Untuk menguji boraks, Sibodec ditusukkan ke bakso selama lima menit, lalu dicabut
Jika bakso mengandung boraks, maka tangkai Sibodec yang masuk ke dalam bakso akan berubah warnanya menjadi warna merah.
Sumber: Koran Tempo, Edisi Khusus Wisuda XXXVII BSI tanggal 19-21 November 2013, hal. 12