kotabontang.net - - Philip Morris Perusahaan Rokok Yahudi Yang menguasai Dunia Hingga Indonesia - Philip Morris, berganti nama menjadi Altria Group pada 2003. Altria artinya ‘tinggi’ yang berasal dari bahasa Latin. Pusat operasi industri rokok utama dunia ini yaitu di Henrico County, Virginia, Amerika Syarikat. Berawal dari toko tembakau pada 1847 di Bond Street, London, kini Philip Morris menjadi perusahaan nomor satu bagi industri makanan di Amerika Serikat, produksi pengolahan keju dan rokok. Itu menjadikanya perusahaan makanan kedua di dunia dan ketiga di bisnis permen.
Philip Morris sendiri adalah nama seorang pengusaha Yahudi, Perusahaan tembakau itu berkembang sebagai sebuah Perusahaan ketiga paling menguntungkan dalam kategori barang yang di dunakan. Pada akhir tahun 2007, memperoleh pendapatan sebanyak US$8.9 bilion dengan memproduksi 850 bilion batang rokok di seluruh dunia. Pangsa pasar Philip Morris meningkat dari 15.4 persen dalam tahun 2006 kepada 15.6 persen pada tahun 2007. Pemimpin Philip Morris adalah Michael Szymanczyk, yang juga seorang Yahudi dari Philip Morris Amerika Serikat (AS).
Hubungan Yahudi dalam bisnis rokok semakin akrab dan melibatkan rangkaian kerjasama yang sangat kuat. Bahkan setiap kali pemilihan presiden AS, tidak pernah lepas dari intervensi dari Yahudi. Lalu siapakah pelobi-pelobi itu? Center for Public Integrity, AS memberitakan bahwa Atria Group dan mereka membelanjakan hampir US$101 juta untuk melobi AS dari 1998 hingga 2004, menjadikannya organisasi kedua paling aktif melobi di negara itu. Dr Wu Tao-Wei dalam artikel ‘Why the Jews Hate ‘Fa Lun Gong’ berkata, gula, tembakau, makanan, atau ribuan bahan-bahan asing lain yang membahayakan manusia, jika itu memberi keuntungan kepada Yahudi, mereka akan mempromosikanya dengan bersungguh-sungguh. Yahudi senantiasa mencari ruang dan peluang untuk menghancurkan manusia. Melalui tembakau dan rokok, hampir 23 persen kematian di Republik Chech adalah akibat perilaku merokok.
Bagaimana pengaruh rokok berkembang di seluruh dunia? Sejak 1847 hingga 2008, Philip Morris sentiasa berpromosi secara agresif melalui Philip Morris International (PMI). Bermula di Australia pada 1954, penjualan rokok terus meningkat dan pada 1973, produksi rokok mencapai 124 bilion batang. Perusahaan terbesar Philip Morris di luar AS yaitu di Bergen op Zoom, Belanda yang dibuka pada 1980. Kejayaan perusahaan ini mampu menyumbang sebanyak US$1 bilion. Dua tahun kemudian, volume rokok mencapai 400 bilion, menyebabkan operasi PMI perlu dikembangkan sesuai dengan pertambahan permintaan. Perusahaan ini sendiri membelanjakan lebih US$3 bilion untuk Biaya iklan, Promosi dan pada 1996 menjadikannya pengiklan kesembilan terbesar di dunia.
Dampak negatif dari iklan rokok tersebut, 67 persen lelaki di kawasan ibu kota di Kamboja menjadi perokok, dan di luar ibu kota mencapai 86 persen. Di China, 3,000 orang mati setiap hari karana merokok. Penelitaian di Filipina pula menunjukkan 99.8 persen iklan tembakau menjadi permulaan kepada tabiat merokok khususnya kepada 60 persen lelaki yang merokok. Korea Selatan adalah pasar kedelapan terbesar bagi rokok dunia di mana jumlah rokok yang dikeluarkan setahun dianggarkan 100 bilion. Kawasan yang menjadi pasar besar rokok ialah Pasifik Barat di mana dua per tiga lelaki terlibat dengan perilaku merokok.
Selain Philip Morris, Kementerian Keuangan Jepang turut menjadi pemegang saham terbesar dalam Japan Tobacco yang merupakan salah satu industri ekportir rokok utama dunia. Oleh karena pemasaran rokok yang sangat besar, PMI melangkah jauh dengan membuka perusahaan importer rokok pertama di Asia pada 1995 dengan mendirikan perusahaan di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. Delapan tahun kemudian, Filipina menggantikan Malaysia sebagai pusat importir rokok utama Asia dengan lonjakan pendapatan sebanyak US$5.7 bilion, dengan pertumbuhan seratus kali lipat sejak 1970.
Setelah Malaysia dan Filipina, PMI yang notabene perusahaan yahudi ini melebarkan bisnis ke Indonesia dengan menguasai 95 persen saham dalam PT HM Sampoerna pada harga US$4.8 bilion. Menguasai bisnis rokok di lima benua, Philip Morris mewarisi pendapatan US$38.05 bilion (2007) melalui penjualan rokok ternama Marlboro, L&M, Philip Morris, F6, Classic dan Sampoerna, Philip Morris menjadi penyeludup rokok haram paling besar.
Di Itali, media negara itu peranan Philip Morris sebagai pedagang marijuana terbesar di dunia. Apakah kaitan Philip Morris, Yahudi, rokok dan memusnahkan masyarakat dunia? Yahudi menganggap bangsa mereka sebagai “pilihan Tuhan” dan boleh melakukan apa saja untuk membunuh manusia bukan Yahudi. Selain membuat kerusuhan, virus, wabah penyakit HIV/AIDS dan peperangan sebagai alat untuk membunuh, rokok juga menjadi salah satu senjata untuk mencapai cita-cita mereka.
Walaupun uang dan kekayaan menjadi agenda utama, bisnis rokok lebih cepat memberikan kekayaan dan pada masa yang sama dapat menjadi senjata pembunuh secara perlahan-lahan. Pengagas Philip Morris adalah seorang Yahudi. Ia memberi sumbangan besar kepada Yahudi dan Israel. Di samping membantu rumah-rumah ibadat (synagogues) Yahudi, Philip Morris juga meningkatkan pengaruh politik kepada kerajaan, negara-negara berkembang dan dunia ketiga. Di Amerika Syarikat, donatur keuangan terbesar kepada calon-calon politik dalam pemilihan 1995-96 adalah dari perusahaan tembakau dengan jumlah US$4.2 bilion. Di Kenya, Philip Morris menaja persembahan Third East African Jua Kali/Nguru Kazi Craft Exhibition 2001 atas nama memelihara warisan kebudayaan negara. Di Thailand, mereka menaungi ‘8th Art Competition 2001’ untuk memilih wakil Thailand bagi Asian Art Competition 2001 yang berlangsung di Bali, Indonesia. Dan juga promosi secara sembunyi turut dilakukan di Turki.
Philip Morris telah membelanjakan uang untuk pemulihan Parlimen Turki yang dibuka kembali oleh Menteri Kebudayaan pada 2001. Di negara itu juga mereka membantu usaha menyelamatkan kota purba ‘Zeugma’ yang hampir tenggelam oleh air sungai. Di sebalik tangan-tangan Yahudi yang tersembunyi di sebalik tabir bisnis rokok, Philip Morris menjadi komunitas Yahudi di Amerika Syarikat seperti bantuan perayaan bagi Jewish Community Council of Greater Coney Island dan program pengajian Yahudi di Arizona State University. Mereka juga melakukan penyelidikan mengenai efek negatif genetik, dan ciri-ciri psikologikal tabiat merokok. Sebanyak US$250,000 di berikan oleh Philip Morris USA dan Philip Morris International kepada lima pasukan penyelidik di Hadassah-University Hospital.
Philip Morris dan Atria Group menjadi perusahaan rokok terbesar di dunia, Penguasaan Yahudi melalui bisnis tembakau dan rokok dieksploitasi sepenuhnya oleh Philip Morris. Mereka melancarkan rokok ternama khas di Israel yaitu Maori Mix, memindahkan pekerja-pekerja Yahudi dari New York ke Richmond karena pemikiran, sikap dan perlakuan Yahudi lebih terjamin di kota itu di samping enam buah synagogue yang ada. Rabbi Yahudi juga bersedia merawat dan menjaga kebajikan pekerja-pekerja Yahudi di perusahaan itu. Inilah sikap Yahudi. Ketika orang lain menderita, mereka tetap menjaga sebaik-baiknya Yahudi yang bekerja di situ.
Philip Morris adalah dewa kematian yang telah membunuh 400,000 orang setiap tahun di Amerika Serikat. Merupakan perusahaan Yahudi dan masih eksis hingga saat ini. Amirika Serikat sendiri diberi bantuan yang sangat besar oleh pelobi dan penyokong Yahudi di Kongres. Mereka tahu produk mereka adalah pembunuh massal tetapi mereka menikmatinya karena sebagai pemberi keuntungan kepada ekonomi. Itulah Yahudi, industri rokok Yahudi yang sangat berkuasa.
Sumber : albawa.com/theexpert/Philip Morris-The Jewish Leader in the Cigarette Business wikipedia.org/wiki/Altria_Group wikipedia.org/wiki/Philip_Morris_International