kotabontang.net - Manfaat Sinar Matahari Pagi Baik Untuk Kesehatan - TERLETAK di garis khatulistiwa, perempuan Indonesia memiliki tingkat paparan sinar matahari tinggi. Terlebih lagi di Kalimantan. Hal ini perlu diwaspadai, sebab cahaya matahari berlebih mengganggu kesehatan kulit.
Menurut dr Maya Milani SpKK dari RS Haji Darjad Samarinda, radiasi sinar ultraviolet (UV) masalah utama dari dampak sinar matahari. Dia menyebut, terlalu sering terkena sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit ringan hingga kanker kulit.
“Sinar matahari memang bagus tapi jangan berlebihan (terpapar). Sebab bisa membuat kulit kusam, warna kulit tidak merata, keriput, hingga bercak lalu kanker,” ucap Maya.
Maya menyebut sinar UV terbagi menjadi dua, yakni UV A dan UV B. lebih lanjut dia menjelaskan, sinar UV A termasuk berbahaya. Sebab radiasi UV jenis ini bisa menembus kaca jendela di dalam ruangan dan memantul. Sinar ini pun bisa masuk ke lapisan kulit paling dalam.
Dia mengatakan, salah satu efek langsung akibat terlalu sering terpapar sinar UV adalah kulit terasa terbakar hingga kemerahan. Ini juga dampak dari UV B yang menyebabkan perubahan warna kulit. Sebab setelah beberapa saat, Maya menyebut kulit kemerahan tadi bisa berubah menjadi kecokelatan.
“Penuaan dini itu dipicu sinar UV A yang menyebabkan stres oksidatif bagian dermis dan epidermis kulit. Akibatnya kulit kehilangan kekenyalan, kering, dan perubahan pigmentasi,” kata dia.
Maya mengatakan, sebenarnya kulit bisa kembali ke warna asli. Namun bila terpapar terus maka warna gelap akan menetap. Perempuan berjilbab ini menjelaskan, bila ingin berjemur sebaiknya pada saat pagi hari saja. Sekitar pukul 07.00–09.00.
Bila harus bekerja di luar ruang, Maya menyarankan untuk memakai pakaian lebih tertutup. Hal terpenting, ucapnya, adalah gunakan tabir surya untuk melindungi tubuh.
“Memakai payung atau topi, membantu tapi tidak sepenuhnya melindungi. Sebab sinar ini bersifat memantul,” sebutnya.