kotabontang.net - Seorang reporter TV penasaran mewawancari seorang ibu yang tengah menanti urusannya kelar mendaftar haji di kantor kementrian agama di daerah terpencil, Wajo Sulawesi selatan.
"Ibu tahu jika daftar tunggu naik haji disini adalah terlama di Indonesia, yakni bisa 27-30 tahun, mengapa ibu masih juga mau mendaftar?"
"Saya memang hanya ibu rumah tangga, suami saya cuma petani, tapi urusan ingin haji adalah panggilan Allah. Dan tak semua orang tergerak dengan panggilan itu. Dan kami disini menyambutnya panggilan itu. Jika Allah berkehendak, kami tetap berangkat..", jawabnya dengan nada tulus.
(daerah 'terpencil' ini luarbiasa, pendaftar mencapai 12.000 orang, padahal kuotanya berkisar 200-300 orang saja yang berangkat tiap tahunnya)
Subhanallah..sangat terharu dengan jawaban itu. Saya saja yang daftar tunggu masih 9 tahun lagi saja, terkadang tak sabar dan bertanya-tanya, masih adakah waktu untuk saya sampai pada waktu yang ditentukan. Malu hati, apalagi untuk orang-orang yang sebenarnya sudah diberi kelebihan harta, tak juga mau mendaftar. Tunggu panggilankah? padahal semakin lama, semakin daftar tunggunya semakin 'bukan main'.
Ada perbincangan menarik antar calon pendaftar haji di Kab. Sukoharjo. kami bertanya, alasan apa ia mendaftar haji. seseorang itu tak lain adalah tetangga teman suami menjawab,
"Saya mendaftar karena 'kompor' teman Anda itu, yang mana saya suruh menghitung usia. daftar tunggu didaerah kita 11 tahun, sedang umur saya 50-an lebih, dihitunglah seberapa renta-nya saya jika saya menunda mendaftarnya.."
Benar juga semakin tambah tahun daftar tunggunya bisa 15, 16, 18, 20 tahun lagi! njur jika fisik tak bagus, seluruh fungsi panca indera mulai dikurangiNya, malah jadi beban jamaah lainnya..
Meski ini urusan yang 'misteri', karena bisa juga kita tiba-tiba berangkat tahun depan karena 'hadiah' atau haji pluuuuuus, tapi tetaplah mantapkan hati dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepadaNya, jika urusan Haji (lebih dari Umrah) diberi panggilan terkuat dari Allah untuk kita. Semoga Allah mudahkan urusan dana, hingga kita niatkan ibadah dengan sesegera mendaftarnya.
Agar haji, bukan hanya khayalan dan impian semata, wujudkanlah jika itu memungkinkan. "Ya Allah, izinkan kami memandang Ka'bahmu dalam wujud nyata; dihadapan mata, bukan dikepala saya saja. Agar Kau tahu, betapa cinta ini tak sekedar hanya hati dan kata-kata.."
**kukompori njenengan segera ndaftar, sebelum tua. kudoakan tulus; semuanya diberi kemudahan hati dan rezeki..(niat akan menghantarkan pada tempat tak terduga sekalipun!)